Powered by Blogger.

Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

Translate

Header Text (Disable)

Max Limit (Disable)

Facebook Page

Weekly

Chat On/Off

Database (Disable)

[Kelibat Hitam Di Atas Aku] Pernah Tidur Ditindih Makhluk Halus, Hilang Upaya Bergerak? Inilah Penjelasannya

Anda pernah mengalami ke tindihan atau rep-repan? Ini adalah keadaan dimana saat Anda terbangun dari tidur tapi tak boleh bergerak, sesak nafas, dan bahkan tak boleh menjerit.



Di kalangan masyarakat awam, dipercaya itu adalah perbuatan makhluk halus. Katanya, kita ditindih makhluk halus berbadan besar, sehingga tak mungkin bergerak.

Relaks, hal tersebut di atas ada penjelasan ilmiah. Jadi mulai sekarang jangan anggap itu adalah perbuatan makhluk halus lagi ya.

Kena tindih dalam istilah ilmiahnya disebut Sleep Paralysis.

Apa itu Sleep Paralysis?

Menurut bahagian kesihatan, Sleep Paralysis adalah keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sukar bergerak dan sukar menjerit disebut sleep paralysis ataupun tidur lumpuh (kerana tubuh tiada upaya bergerak dan merasa lumpuh).

Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan boleh terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan.

Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.

Sleep paralysis ataupun tindihan ini memang boleh berlaku dalam beberapa saat ker beberapa minit.

Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.

Kerana itu tak hairan lah, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistik.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahsia asing atau alien.

Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan susuk roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sukar bernafas.

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universiti Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi kerana adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahap.

Tahap itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sedar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat ketika tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya.

Jadi, dari keadaan sedar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sedar, tapi tubuh tak berupaya bergerak.




Ditambah lagi adanya halusinasi muncul susuk lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikawal. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.

Keletihan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Jangan Anggap Remeh

Meskipun ini biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspada. Pasalnya, sleep paralysis boleh juga dikatakan merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment